Viral di Medsos, Grup WhatsApp "INFO VID" Diduga Jadi Sarang Penyebaran Konten Porno dan Pencarian Pasangan Sejenis

×

Viral di Medsos, Grup WhatsApp "INFO VID" Diduga Jadi Sarang Penyebaran Konten Porno dan Pencarian Pasangan Sejenis

Bagikan berita
Viral di Medsos, Grup WhatsApp "INFO VID" Diduga Jadi Sarang Penyebaran Konten Porno dan Pencarian Pasangan Sejenis
Viral di Medsos, Grup WhatsApp "INFO VID" Diduga Jadi Sarang Penyebaran Konten Porno dan Pencarian Pasangan Sejenis

KONGKRIT.COM – Sebuah grup WhatsApp bernama “INFO VID” tengah menjadi sorotan publik setelah diduga menjadi wadah penyebaran konten pornografi dan aktivitas pencarian pasangan sesama jenis.

Keberadaan grup ini pertama kali terendus setelah informasi mengenai aktivitas tidak senonoh di dalamnya viral di media sosial, khususnya Facebook, melalui unggahan yang menyinggung komunitas “Gay Tuban-Lamongan-Bojonegoro.”

Keresahan publik pun merebak di berbagai platform digital. Warganet ramai memperbincangkan tautan grup yang dibagikan secara terbuka di kolom komentar, dan bagaimana grup tersebut diduga menampung ratusan anggota yang saling bertukar video dan foto eksplisit secara bebas.

Investigasi lebih lanjut mengungkap bahwa grup WhatsApp tersebut telah aktif sejak awal 2025, dengan aktivitas mencurigakan yang meningkat dari bulan ke bulan.

Grup ini diduga beranggotakan lebih dari 300 orang, dengan sebagian besar bergabung melalui promosi yang tersebar di grup Facebook dengan nama serupa yang disebut memiliki lebih dari 11 ribu anggota.

Dari hasil penelusuran, diketahui bahwa admin awal grup adalah seorang pria berinisial MI (21), yang mulai membagikan tautan grup sejak Januari 2025 melalui komentar di Facebook.

Anggota lainnya, termasuk NZ (24), FS (44), dan S (66), bergabung secara bertahap dan diduga turut berkontribusi dalam menyebarkan konten pornografi di dalam grup.

Puncak aktivitas terdeteksi pada 2 Juni 2025, ketika sejumlah konten berbau pornografi dibagikan secara masif ke dalam grup oleh beberapa anggota.

Berdasarkan keterangan pihak berwenang, konten tersebut tidak hanya bersifat vulgar, tetapi juga berpotensi melibatkan pelanggaran terhadap perlindungan anak.

Kehadiran grup seperti “INFO VID” menjadi bukti nyata bahwa penyalahgunaan ruang digital untuk tujuan ilegal semakin kompleks.

Editor : Siti Rahmadani Hanifah
Sumber : Humas Polda Sumbar
Bagikan

Berita Terkait
Terkini