KONGKRIT.COM - Pepatah mengatakan, "Sepandai-pandainya menyimpan bangkai, lama-lama tercium juga." Ungkapan ini tampaknya cocok menggambarkan kondisi proyek Pemeliharaan Berkala Embung Batu Anyuik tahun anggaran 2024 yang berada di bawah tanggung jawab Satuan Kerja Operasi dan Pemeliharaan (Satker OP) Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) V.
Proyek yang seharusnya dilaksanakan secara swakelola, justru terungkap dikerjakan oleh kontraktor lokal. Fakta ini mencuat dari pengakuan langsung "Arb" kontraktor asal Muara Labuh, Kabupaten Solok Selatan, saat dikonfirmasi Kongkrit.com pada Rabu (11/6/2025) melalui WhatsApp.
"Untuk tahun 2024, kita kerjakan tiga paket. Nilai kontraknya sekitar Rp150 jutaan per paket," ungkap "Arb" lugas.
Tiga proyek yang dimaksud "Arb" tersebut adalah Pemeliharaan Berkala Embung Batu Anyuik, Pemeliharaan Berkala Bangunan Sabo Batang Lolo, Pemeliharaan Berkala Embung Sungai Pagu. Dalam pelaksanaannya, ketiga paket tersebut menggunakan perusahaan yang berbeda - beda.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Kongkrit.com, khusus untuk proyek Pemeliharaan Berkala Embung Batu Anyuik tahun 2024, BWSS V mengalokasikan anggaran sebesar Rp350 juta, ditambah anggaran pemeliharaan rutin sebesar Rp35 juta. Lantas, kalau kontrak "Arb" hanya Rp.150 jutaan untuk pemeliharaan berkala Embung Batu Anyuik, sisanya anggarannya kemana?
Sementara itu, Kasatker OP BWSS V, Midian Wahyu Tukuboya, ST., MT, yang dikonfirmasi Kongkrit.com bersama tim, Kamis (22/5/2025) lalu, menegaskan bahwa seluruh pekerjaan tahun 2024 dilaksanakan secara swakelola alias tanpa melibatkan pihak ketiga."Semua pekerjaan OP Tahun 2024 dilaksanakan secara swakelola, tidak ada yang kontraktual," ujar Midian didampingi oleh Kasi Pelaksanaan Reski Wahyudi, Kasatker PJSA Batanghari Sonny Iswanto, dan PPK OP Syatriawan, di kantor BWSS V jalan Khatib Sulaiman, Padang.
Pernyataan Midian kini dipertanyakan publik, terutama setelah pengakuan terbuka dari "Arb". Jika benar pekerjaan dilakukan kontraktor, maka hal ini patut didalami lebih lanjut, apakah ada unsur penyimpangan dalam pelaksanaan anggaran negara?
Hingga saat ini Kongkrit.com bersama tim, terus menelusuri semua pekerjaan swakelola pemeliharaan berkala, pemeliharaan rutin dan operasi rutin Satker OP BWSS V Tahun 2024 yang nilainya mencapai Rp.85 miliar, dari Total pagu keseluruhan Rp.190,9 miliar, termasuk didalamnya Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI).
Berdasarkan data dari KPPN Padang, realisasi pekerjaan di Satker OP BWSS V mencapai Rp.189,5 miliar (99,29%).
Editor : HN. Arya Rajo Sampono