KONGKRIT.COM – Musim kemarau yang berkepanjangan di Sumatera Barat memicu kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten Limapuluh Kota.
Kebakaran yang telah berlangsung selama sepekan ini melanda empat wilayah terdampak, yaitu Nagari Andaleh, Nagari Lareh Sago Halaban, Nagari Guguak, dan Nagari Harau.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Limapuluh Kota, Rahmadinol, menjelaskan bahwa titik kebakaran mulai muncul sejak dua pekan lalu.
“Untuk kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Limapuluh Kota sejak seminggu terakhir sudah ada di empat titik, namun sudah dua minggu kemarin sudah ada dua titik dan saat ini ada satu titik yang apinya menyala,” ujarnya, Sabtu (7/6/2025).
Pantauan udara menunjukkan asap pekat membubung tinggi di kawasan Harau, menandakan luasnya area yang terbakar.
Kondisi hutan yang kering akibat musim kemarau serta medan yang terjal menjadi tantangan tersendiri bagi petugas pemadam kebakaran dan relawan dalam menjangkau serta memadamkan api.Selain kawasan hutan, api juga merambah ke lahan perkebunan milik warga, menimbulkan kerugian ekonomi dan sosial bagi masyarakat sekitar. Hingga saat ini, sekitar 10 hektare hutan dan lahan dilaporkan telah terbakar.
BPBD Limapuluh Kota berencana menggelar rapat koordinasi guna mengantisipasi potensi meluasnya kebakaran hingga ke permukiman warga.
Mengingat lokasi titik api yang cukup dekat dengan kawasan hunian, warga diminta tetap waspada dan bersiap menghadapi segala kemungkinan.
Sementara itu, upaya pemadaman masih terus dilakukan oleh tim gabungan, yang berharap agar kobaran api dapat segera dikendalikan dan tidak meluas ke wilayah pemukiman.
Editor : Zaitun Ul HusnaSumber : iNewsID