KONGKRIT.COM – SPBU Simpang Pale di kawasan Balai Selasa, Kabupaten Pesisir Selatan, kembali menuai keluhan dari masyarakat.
Warga menyoroti dugaan bahwa pihak pengelola lebih mengutamakan pengisian bahan bakar ke jeriken ketimbang melayani pengendara kendaraan bermotor secara langsung.
Keluhan ini mencuat sejak Sabtu (7/6/2025) dan ramai dibicarakan di media sosial serta grup percakapan lokal.
Sejumlah warga mengunggah foto antrean panjang kendaraan bermotor di SPBU, sementara pengisian jeriken terus berlangsung di beberapa titik pengisian.
“Saya sudah antre hampir setengah jam, tapi malah jeriken-jeriken yang lebih dulu diisi. Diduga itu milik oknum yang menjual kembali BBM. Kami sebagai pengguna kendaraan pribadi sangat dirugikan,” ungkap Sahrul, salah satu pengendara yang ditemui di lokasi.
Praktik pengisian jeriken dalam jumlah besar ini diduga melanggar ketentuan dari Pertamina, yang hanya memperbolehkan pengisian jeriken dalam kondisi darurat dan harus disertai izin resmi. Masyarakat pun mendesak adanya penertiban terhadap praktik tersebut.Sejumlah warga meminta agar pihak pengelola SPBU serta aparat berwenang segera menindaklanjuti laporan ini.
Mereka berharap ada pengawasan ketat dan sanksi tegas terhadap SPBU yang dinilai melanggar aturan pelayanan publik.
Hingga berita ini dinaikkan, pihak SPBU Simpang Pale belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan tersebut.
Editor : Zaitun Ul Husna